Diwawancara PAS Pati disela-sela menyerahan pengumuman kelulusannya, Anahari Budi Septania mengaku, mendapat nilai sepuluh untuk mata pelajaran fisika, kimia dan matematika.
“Saya merasa senang karena tidak hanya untuk saya tapi juga mewakili sekolah.”, tuturnya.
Anahari yang pernah mewakili sekolahnya dalam LCC Pancasila di Gedung MPR RI ini mengaku, selain berdoa dan belajar, dia punya kiat khusus untuk menghadapi UN beberapa pekan lalu, sehingga mampu meraih nilai tertinggi 57,75.
“Tapi jujur saja, setiap malam jam 3:00 selama try out saya belajar sampai subuh, namun saat UN saya sama sekali tidak memegang buku sama sekali.”, katanya.
Demikian halnya dengan Dita yang memiliki cita-cita ingin melanjutkan ke UGM. Dita dalam UN lalu, dia mendapat nilai sepuluh untuk mata pelajaran matematika dan kimia.
“Ya sama, cuma saya belajar keras sampai tiga hari menjelang UN. Dan selama UN itu cuma mengulang mata pelajaran yang sempat lupa. Sehingga tidak memforsir pikiran untuk belajar.," ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Pati Drs Suparno Hadi Prasetyo MM mengaku bangga dengan prestasi siswa-siswinya meraih yang terbaik di Kab Pati. Tapi sukses itu, ungkapnya sekolah memberikan pelajaran tambahan pada sore hari, sejak bulan Agustus lalu.
“Jadi sejak Agustus kami memberikan tambahan pelajaran khusus mapel UN. Terus try outnya kita lima kali dengan mengundang orang tua kesekolah. Dan bagi siswa/siswi yang nilainya masih kurang, pihak sekolah melakukan pembinaan secara khusus.”, jelasnya.
Usai menerima pengumuman hasil kelulusan, mereka menggelar doa bersama.(*)